Menciptakan situasi & membangun fasilitas home recording memerlukan pemikiran yg cermat, terutama jika ruangan dan anggaran-nya terbatas.
Sebelum mendapatkan solusi, pengertian terhadap permasalahan yg terjadi harus dilakukan.
Gambar 2. Orang lagi nyanyi
Mengapa suara manusia begitu penting ?
Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial yg selalu berkomunikasi satu sama lain. Setiap individu manusia memiliki karakter suara yg berbeda-beda dalam hal : kekerasan mengucapkannya, karakter, ekspresi, dan emosi.
Faktor-faktor ini yg menyebabkan proses komunikasi berjalan dengan baik, satu sama lainnya menjadi saling mengerti.
Demikian halnya di dunia musik, suara seorang vokalis akan dapat didengar dengan jelas dan baik oleh audiens-nya.
Ruangan yg buruk untuk reproduksi suara yg jelas & baik
Tantangannya adalah “apa yg harus dilakukan utk menghasilkan reproduksi suara (vokal) yg baik & jelas, jika kondisi ruangan-nya tidak menunjang ?”.
Beberapa aspek penyebab & antisipasi yg perlu diperhatikan jika ingin membangun sebuah ruangan agar hasil reproduksi suara-vokal dapat didengar dengan jelas & baik :
*kebocoran suara : hindari bocoran suara yg tidak diinginkan dari sumber luar.
*Artefak ruangan : isu akustik ruangan yg umum terjadi seperti echo, reflection, frequency absorbtion, akan mempengaruhi hasil reproduksi suara menjadi tidak baik.
*Posisi mikrofon : peletakan posisi mikrofon harus ideal, sesuaikan terhadap sumber suara.
*Koneksi antar perlengkapan audio : hal ini juga perlu diperhatikan, bisa saja permasalahan terjadi disektor ini.
Antisipasi utk aspek Kebocoran-suara & Artefak-ruangan jika terjadi
Karena pergerakan gelombang suara dapat menembus lubang yg paling kecil sekalipun, maka lapisan konstruksi ruangan perlu dipertimbangkan dengan matang.
Lengkapi dengan produk-produk yg mampu mengurangi bocoran sumber suara, seperti : karpet, gordyn, isolation booth, dsb.
Gambar 3 : Vocal Booth
Mengatasi masalah posisi mikrofon
Mikrofon merupakan perlengkapan suara yg dapat menimbulkan masalah noise terhadap reproduksi suara jika tidak diposisikan & dipakai dengan benar.
Jangan pernah menyentuh-nya pada saat proses rekaman atau memposisikan terlalu dekat dengan bibir, untuk menghindari efek rumble (efek suara yg disebabkan oleh frekwensi rendah yg dominan).
Lengkapi dengan mic-stand, desktop-stand atau shockmount.
Gambar 4. Micrphone
Terdapat masalah lain jika menggunakan mikrofon, yg disebut “plosive” atau “p-pops”, yaitu pengucapan huruf “b” dan “p” yg berlebihan sehingga mengakibatkan reproduksi suara menjadi tidak jelas.
Disebabkan oleh antar-muka perlengkapan audio
Akhirnya, penting untuk dipertimbangkan penggunaan perlengkapan audio yg berkualitas baik untuk komponennya.
Gambar 5. Dengerin rekaman